Sidoarjo, ,radarhukum.net Jawa Timur – Upaya pencarian korban ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, masih berlangsung hingga Senin (29/9/2025) malam.
Tim SAR gabungan bersama aparat dan warga setempat terus melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada santri yang tertinggal di bawah reruntuhan.
Berdasarkan data Badan SAR Nasional, terdapat 100 santri yang terdampak dalam insiden tersebut. Dari jumlah itu, 99 orang selamat, terdiri atas 8 santri yang dievakuasi tim SAR dan 91 orang lainnya menyelamatkan diri secara mandiri. Sementara itu, 1 santri meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan.
Proses pencarian dan evakuasi dilakukan dengan peralatan berat maupun manual, mengingat kondisi reruntuhan yang masih berisiko roboh susulan. Aparat juga telah memasang garis pengaman agar warga tidak mendekat terlalu jauh ke lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih melanjutkan penyisiran di area musala yang ambruk.
(red.FR)
0 Komentar